Senin, 23 Februari 2015

Hipotesa Awal Tentang Pecandu Nakoba

Hipotesa Awalku pencandu Narkoba tidak menyukai hal-hal sebagai berikut:
  1. Berwisata ke tempat yang menawarkan keindahan dan kesejukkan, walaupun mau tidak betah berlama-lama. 
  2.  Mereka lebih suka ke tempat hiburan yang menyuguhkan ke hingar bingaran (seperti diskotit dan kafe kafe malam). 
  3.  Menganggap orang yang bisa menyediakan Narkoba adalah teman sejatinya. Mungkin ada lagi yang tidak disukai pecandu tetapi saya hanya ingin membahas tentang kenapa pecandu tidak suka berwisata.
Wisata alam sesuatu yang sangat menyenangkan bagi sebagian orang yang suka dengan wisata Alam, dan saya prediksikan 99% yang suka wisata alam bukan pemakai narkoba, karena menurut pengamatan saya, dengan kesukaan mereka akan wisata alam mereka telah mampu mengendalikan diri mereka terhadap pengaruh dan bujuk rayu narkoba. Dan dengan hoby ini juga ketenangan dan rasa rilek yang biasa didapat oleh pemakai narkoba dengan mengkonsumsi narkoba, dapat mereka rasakan dengan keindahan dan kesejukkan objek wisata yang mereka datangi.
Telah puluhan pecandu yang saya amatih, rata-rata mereka memang tidak suka wisata alam. Saran saya bagi orang tua untuk menghidari anak-anak mengunakan narkoba sedapat mungkin liburan sekolah anak-anak isilah dengan wisata alam, dan buatlah mereka untuk mencintai dan menemukan kedamaian dari keindahan dan kesejukkan alam, karena anak yang menyukai alam tidak mudah terbujuk rayu dengan narkoba. Dan bagi orang tua yang anaknya sudah terlanjur menjadi pemakai narkoba, mungkin objek wisata atau tempat2 yang indah dan sejuk adalah terapi yang paling tepat untuk mereka lupa akan narkoba. INILAH ULASAN SINGKAT SAYA, Semoga ada teman-teman pembaca yang mau memberikan masukkan dan kritik sehingga tulisan saya kelak tentang bagaimana membentengi anak-anak terhadap penyalahgunaan narkoba dan penanggulanngan pecandu bisa benar-benar objektif

Merenunglah dan Bersyukurlah

Setiap manusia seharusnya selalu mengingat nikmat yang Allah kurniakan kepada anda. Kerana nikmat Nya telah meliputi dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapak kaki, kesehatan badan, keamanan negara, hutan belantara, udara dan air, serta masih banyak lagi lainnya adalah nikmat yang telah diberikan Allah kepada anda.

"... sekiranya kalian menghitung-hitung nikmat Allah, nescaya kalian tidak akan dapat menghitungnya ..." (Ibrahim: 34)

Demikian besar nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada anda. Dunia ini, beserta apa yang ada di dalamnya telah diciptakan Allah untuk anda, tetapi anda tidak pernah menyadarinya; anda menguasai kehidupan, tetapi tidak pernah mengetahuinya.

"... Dia telah memberikan nikmat-nikmatnya secara sempurna kepada kalian, baik yang zahir maupun yang batin ..." (Luqman: 20)

Anda diberi sepasang mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki.

"Maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang layak anda dustakan?" (Ar-Rahman: 13)

Apakah anda mengira bahawa, berjalan dengan kedua kaki itu merupakan sesuatu yang biasa padahal masih banyak manusia lain yang tidak mempunyai kaki? Apakah anda mengira bahwa berdiri tegak dia atas kedua betis itu merupakan sesuatu yang mudah, padahal masih banyak manusia lain yang kehilangan kedua betisnya? Apakah anda merasa nikmat tidur dengan memenjamkan kedua mata, sementara masih banyak manusia lain yang tidak dapat tidur kerana sakit yang mengganggunya? Pernahkah anda merasa senang ketika anda dapat menyantapkan makanan yang lazat dan minuman yang dingin, sementara masih banyak orang lain yang tidak dapat makan dan minum hanya kerana penyakit yang mereka deritai?

Renungkanlah! Betapa besarnya fungsi pendengaran, di mana Allah menjauhkan anda dari ketulian; penglihatan anda terhindar dari kebutaan; ingatlah kulit anda yang cantik terhindar dari penyakit gatal dan kudis. Perhatikan juga fungsi otak anda! Allah telah memberikan kesehatan akal sehingga terhindar dari kegilaan yang menghinakan. Apakah anda ingin menggantikan mata anda dengan emas sebesar gunung Uhud? Inginkan anda menjual pendengaran anda seharga perak satu bukit? Apakah anda mahu membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah anda, namun anda bisu? Apakah anda mahu menukar kedua tangan anda dengan butiran-butiran permata dan berlian, tetapi tangan anda kudung?

Anda sebenarnya telah meraup kenikmatan yang tiada terhitung dan kesempurnaan tubuh badan tetapi sayangnya anda tidak menyedarinya. Bahkan, anda hidup dalam ketidakpastian dan terperangkap dalam kesedihan, padahal anda masih memilik roti yang segar untuk disantap, air yang segar untuk diteguk, dapat tidur dengan nyenyak, dan kesehatan anda yang stabil.

Anda kerapkali memikirkan sesuatu yang telah hilang, sehingga anda lupa mensyukuri apa yang ada di hadapan anda. Anda merasa sedih kerena kekurangan material, padahal anda masih memiliki kunci kebahagiaan, memiliki setumpuk kebaikan, kenikmatan, dan masih banyak yang lainnya. Oleh kerana itu, renungkanlah dan bersyukurlah!

"Pada diri kalian juga terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah. Apakah kalian tidak memperhatikannya? " (Adz-Dzariyat: 21)

Lihatlah diri anda, keluarga, tempat tinggal, pekerjaan, kesehatan, sahabat, dan dunia sekeliling anda. Dan jangalah termasuk di dalam golongan:

"Mereka mengetahui bahwa semua nikmat yang ada berasal dari Allah, tetapi mereka mengingkarinya ..." (an-Nahl: 83)

Sumber:
Laa Tahzan

Dr 'Aidh Al-Qarni

Pengikut